Fungsi Komunikasi Organisasi
Nama : Syafira Refi Oktafiyani
Nim : 1940210014
Kelas : A3 KPI
Mata Kuliah : Komunikasi Organisasi
Dosen Pengampu : Primi Rohimi S. Sos, MSI
Pada petemuan ketiga ini saya akan memaparkan sedikit dari materi kelompok kedua tentang fungsi dari komunikasi organisasi.
Fungsi Teori Komunikasi
1. Manusia dapat mengontrol lingkungannya.
2. Beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal.
3. Memperbanyak sahabat.
4. Memperbanyak rezeki.
5. Memelihara hubungan baik antar sesama manusia.
Fungsi Komunikasi ditinjau dari beberapa aspek :
1. Aspek kesehatan menghindari dari rasa kurang percaya diri, menghidari gangguan kejiwaan atau depresi.
2. Aspek diri sendiri meningkatkan kematangan berpikir sebelum bertindak, Selalu berhati hati dalam berbicara.
3. Aspek antarpribadi Meningkatkan hubungan antar manusia, Menghindari dan mengatasi konflik konflik antar
pribadi, Mengurangi
ketidak pastian akan sesuatu, Untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
4. Aspek Komunikasi Massa Menyebar luaskan informasi, Meratakan pendidikan, Merangsang pertumbuhan ekonomi, Menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang.
Menurut Littlejhon
fungsi teori ada 9 :
- Mengorganisasikan dan
menyimpulkan pengetahuan trentang suatu hal.Maksudnya dalam mengenai
realitas tidak boleh melakukannya secara sepotong-potong
- Memfokuskan terhadap hal-hal
atau aspek-aspek dari suatu objek yang diminati ,objek yang diamati harus
jelas fokusnya.
- Menjelaskan bahwa teori harus mampu membuat tentang hal yang diamati
- Pengamatan,yaitu
menunjukkan bahwa teori tidak saja menjelaskan tentang apa yang sebaiknya
diamati,tetapi juga memberikan
petunjuk bagaimana cara
mengamatinya.
- Membuat prediksi,yaitu meskipun kejadian yang diminati berlaku pada masa lalu,namun berdasarkan data dan hasil pengamatan ini ,harus dibuat suatu perkiraan tentang keadaan bakal sambil mengamati hal-hal yang berkaitan dengan itu.
- Fungsi Heuristik/heurisme.
- Komunikasi yang menunjukkan bahwa teori seharusnya tidak menjadi monopoli si penciptanya.
- Kontrol/mengawasi,yaitu bersifat normatif karena asumsi-asumsi teori dapat berkembang menjadi norma-norma atau nilai-nilai yang dipegang dalam kehidupan sehari-hari.
- Fungsi generatif.Fungsi ini terutama sekali menonjol dikalangan pendukung tradisi/aliran,pendekatan interpretatif dan teori kritis.
Menurut teori ini,organisasi bukanlah susunan yang terbentuk oleh posisi peranan, melainkan oleh aktivitas komunikasi. Organisasi merupakan sesuatu yang dicapi
manusia melalui sebuah proses
komunikasi yang berkelanjutan. Ketika
manusia melakukan interaksi
sehari-hari, mereka menciptakan organisasi. Semua perilaku manusia saling
dihubungkan karena perilaku seseorang
bergantung kepada perilaku lain.(Littlejhon dan foss,2009:364).
Komentar
Posting Komentar