Kepemimpinan dalam Komunikasi Organisasi


Pada pertemuan ke 6 kelompok 5 mempresentasikan materi tentang kepemimpinan dalam Komunikasi Organisasi disampaikan oleh Candra Wibowo (04), Ummul Lathifah (10), Syafira Refi Oktafiyani (14). Dibawah ini akan saya paparkan mengenai materi tersebut. 


Definisi Kepemimpinan 
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan orang lain agar mau mengikuti pemimpin dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sebagian besar definisi kepemimpinan mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan berkaitan dengan proses yang disengaja dari seseorang untuk menekankan pengaruhnya yang kuat terhadap orang lain untuk membimbing, membuat struktur, memfasilitasi aktivitas dan hubungan di dalam kelompok maupun organisasi.

Implikasi Penting dari Definisi Kepemimpinan ada 3, yaitu:
• Kepemimipinan menyangkut orang lain, bawahan, atau pengikut.
• Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok.
• Selain dapat memberikan pengarahan kepada bawahan atau pengikut, pemimpin dapat juga menggunakan pengaruh.

Dapat disimpulkan bahwa Kemampuan seorang pemimpin tidaklah mudah dimiliki oleh setiap orang karena kepemimpinan membutuhkan kedewasaan dalam berfikir dan bersikap, begitu juga dibutuhkan kreativitas dan keberanian dalam memimpin lebih-lebih bisa memberikan contoh yang baik bagi bawahannya. 

Variable yang Mempengaruhi Aktivitas Kepemimpinan.
• Pemimpin
• Pengikut/bawahan (yang dipimpin)
• Situasi kerja
Apabila ketiga variable tersebut dikelola dan diperhatikan dengan baik maka akan didapatkan suatu kepemimpinan yang baik, artinya bahwa kepemimpinan sebagai suatu proses dimana seorang pemimpin melakukan interaksi dan kerja sama yang baik dengan para bawahan dalam suatu upaya pencapaian tujuan dengan membangun suasana atau situasi kerja yang mendukung bagi tercapainya maksud tersebut.

Karakteristik seorang pemimpin
• Mereka memberikan arahan dan arti bagi orang-orang yang mereka pimpin.
• Seorang pemimpin harus menumbuhkan kepercayaan.
• Pemimpin mampu mendorong tindakan dan pengambilan resiko.
• Pemimpin memberikan harapan.

Fungsi Kepemimpinan
• Planning
Fungsi perencanaan dalam organisasi adalah suatu kegiatan membuat tujuan organisasi dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
• Organizing 
Merupakan suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumber daya fisik lainnya yang dimiliki organisasi untuk menjalankan rencananya yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan organisasi.
• Actuating
Merupakan tindakan untuk dapat memulai, memprakarsai, memotivasi dan mengarahkan serta memengaruhi anggota yang bersifat penting, tetapi tidak akan ada output konkrit yang akan dihasilkan sampai kita mengimplementasikan aktivitas-aktivitas yang diusahakan dan diorganisasikan.
• Lasding
Lasding merupakan fungsi bimbingan. Segenap anggota mampu dan bersedia bekerja dengan baik apabila pimpinan mampu mempelopori, memberi teladan, memberi bimbingan dan arahan kepada bawahan dalam mencapai sebuah tujuan.
• Leading
Merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pemimpin agar orang-orang bertindak sesuai dengan tupoksinya.
• Directing
Fungsi yang memberikan petunjuk secara singkat dan jelas. Petunjuk hendaknya lebih kearah cara pengerjaan dan penyelesaian, sehingga langsung dapat diterima oleh anggota.
• Komanding
Merupakan perintah tegas terkait apa yang perlu dan tidak perlu dikerjakan dan kapan harus selesai.
• Motivating
Ketika melaksanakan fungsi ini perlu memberikan alasan-alasan kepada segenap anggota sehingga mereka dapat menentukan sendiri apa dan bagaimana pekerjaanharus diselesaikan dengan baik dan benar.

Gaya Kepemimpinan Menurut Ludlow dan Panton
Dikutip oleh Djoko Purwanto dalam bukunya Komunikasi Bisnis, gaya kepemimpinan ada 4 :
• Pengarahan : digunakan dalam situasi dan kondisi bahwa seorang anggota dan bawahan belum memiliki pengalaman yang cukup dalammenjalankan sebuah tugas. Selain itu, tugas pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya cenderung kompleks dan rumit.
• Pembekalan : digunakan pada saat situasi dan kondisi karyawan telah memiliki pengalaman yang cukup dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan ataupun.
• Dukungan : ketika situasi dan kondisi seorang anggota atau bawahan telah mampu mengenal teknik yang dituntut dan telah mengembangkan hubungan baik dengan pimpinan,
• Pendelegasian : tepat digunakan pada situasi dan kondisi saat anggota telah memahami dengan baik tugas-tugas yang sudah diberikan. Meskipun sudah mendelegasikan sebagian tugas pekerjaan, seorang pemimpin harus tetap memonitoring atas kinerja bawahannya.

Nama : Syafira Refi Oktafiyani
Nim : 1940210014
Kelas : KPI-A3
Mata Kuliah : Komunikasi Organisasi 
Dosen Pengampu : Ibu Primi Rohimi S. Sos M.S.I

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Komunikasi Organisasi

Konflik dalam Komunikasi Organisasi

Model Komunikasi Organisasi