Pengaruh Iklim dan Budaya Organisasi terhadap Komunikasi Organisasi
Pada pertemuan ke-7 tanggal 29 Oktober 2020 mata kuliah komunikasi organisasi menyampaikan materi tentang pengaruh iklim dan budaya organisasi terhadap komunikasi organisasi yang disampaikan oleh Ahmad Sayyid Abidin (01), Siska Ayu Anggraini (07), dan Muhammad Yusuf Ardianto (23). Di bawah ini akan saya paparkan mengenai materi tersebut.
Pengertian Iklim Organisasi
Iklim komunikasi organisasi kualitas yang relatif abadi dari lingkungan internal organisasi yang dialami oleh anggota-anggotanya, mempengaruhi tingkah laku mereka serta dapat diuraikan dengan istilah nilai-nilai suatu karakteristik tertentu di lingkungan. (Soemirat, Ardianto, Suminar; p. 69).
Ada 6 faktor yang mempengaruhi iklim organisasi, yaitu :
1. Struktur, merupakan aturan-aturan yang dikenakan terhadap pekerjaan.
2. Responsibility, yaitu tanggung jawab dari anggota organisasi untuk berprestasi
3. Warmth and Support, yaitu dukungan positif dari pada hukuman situasi kerja sehingga menumbuhkan rasa tentram dalam bekerja.
4. Rewards yaitu hadiah dan hukuman dalam situasi kerja, hadiah menunjukkan adanya penerimaan terhadap perilaku, sedangkan hukuman menunjukkan penolakan terhadap perilaku orang tersebut.
5. Conflict, yaitu suasana persaingan antar individu dalam
organisasi yang ingin menang sendiri.
6. Organizational identy yaitu loyalitas kelompok dari anggotanya.
Dimensi Iklim Organisasi
a. Kepercayaan (Trust)
Setiap personel disemua tingkat harus berusaha keras untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang didalamnya terdapat kepercayaan., keyakinan dan kredibilitas yag didukung oleh pernyataan dan tindakan.
Kepercayaan ini akan mengarahlan kepada komunikasi yang terbuka dan akan mempermudah adanya persetujuan dan dibutuhkan antara bawahan
b. Pembuatan keputusan bersama (Participative Decision Making)
Semua karyawan ditingkatan dalam organisasi harus diajak berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai semua masalah dalam organisasi sesuai kedudukan mereka, agar semua anggota turut berperan dalam pengambilan keputusan di organisasi.
c. Dukungan (Supportiveness)
Suasana kejujuran dan keterusterangan harus ada dalam setiap organisasi, agar dapat memberi dukungan pada setiap anggota.
d. Keterbukaan terhadap komunikasi terbawah
Maksudnya adalah keterbukaan mulai dari Komunikasi tingkat bawah sampai ke tingkat atas, seperti pimpinan yang berkomunikasi kepada bawahannya untuk memberikan arahan dan menunjukkan tujuan organisasi.
e. Mendengarkan dalam komunikasi ke atas
Kebalikan dari poin sebelumnya, maksudnya disini adalah ada keterbukaan antara komunikasi dari orang yang berkedudukan tertinggi, sampai karyawan terbawah. Seperti karyawan / bawahan yang berkomunikasi dengan pimpinan untuk menyampaikan aspirasinya.
f. Perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi (Concern For High Performance Goals)
Anggota disemua tingkat dalam organisasi harus menunjukkan suatu komitmen terhadap tujuan-tujuan berkinerja tinggi, produktivitas, dan kualitas tinggi.
Pengertian Budaya Organisasi
Menurut Tosi, et.all., dalam Munandar, (2001: p.46), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.
Adapun karakteristik budaya organisasi adalah sebagai berikut ;
1. Inovasi dan pengembangan resiko
2. Perhatian ke rincian
3. Orientasi hasil
4. Orientasi orang
5. Orientasi tim
6. Keagresifan
7. Kemapanan
Fungsi - Fungsi Budaya Organisasi
- Adaptasi (dengan lingkungan di luar organisasi)
- Integrasi (dengan lingkungan di dalam organisasi)
- Untuk mewujudkan kebersamaan eksekutif dan karyawan
- Untuk memilih organisasi sesuai dengan budayanya, ada dua organisasi yang bisa dipilih, yaitu ;
a. Budaya akademik, maksudnya perorangan secara hati hati bergerak melalui serangkaian program latian intuk pengembangan karir agar memperoleh fungsi yang diharapkan.
b. Budaya perlindungan, maksudnya perorangan diminta untuk berjuang sehidup semati bagi kelangsungan hidup organisasi/perusahaan.
Tipe Budaya Organisasi
Menurut Muchlas, ada tujuh tipe budaya organisasi, yaitu :
1. Kepercayaan kepada bawahan.
2. Komunikasi terbuka.
3. Kepemimpinan yang penuh pertimbangan dan suportif.
4. Pemecahan masalah secara kelompok.
5. Otonomi pekerja, merupakan kebebasan atau wewenang yang diberikan pimpinan kepada anggotanya untuk menjalankan tugas.
6. Tukar menukar informasi.
7. Tujuan-tujuan dengan output yang berkualitas.
Dimensi Budaya Organisasi
- Dimensi pertama : dimensi ini membedakan kriteria keefektifan dengan menekankan pada kefektifan, keleluasaan, dan dinamis, dengan/dari kefektifan yang menekankan stabilitas, tatanan dan kontrol.
- Dimensi kedua : dimensi ini membedakan kriteria keefektifan yang menekankan pada orientasi internal, integrasi dan kesatuan dengan dan dari keefektifan yang menekankan pada orientasi eksternal, differensiasi dan persaingan.
Hal - Hal yang Mempengaruhi Budaya Organisasi
- Pengaruh umum dari luar, yaitu meliputi faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh suatu organisasi.
- Pengaruh dari nilai-nilai yang dipercaya masyarakat sekitar.
- Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi, seperti ketika berhubungan dengan organisasi lain.
Nama : Syafira Refi Oktafiyani
Nim : 1940210014
Kelas : KPI-A3
Mata Kuliah : Komunikasi Organisasi
Dosen Pengampu : Ibu Primi Rohimi S. Sos M.S.I
Komentar
Posting Komentar